Desa Lontar Selatan

Lontar Selatan

Kecamatan Pulau Laut Barat

Kabupaten Kotabaru

Provinsi Kalimantan Selatan 

Indonesian 

Sejarah Desa Lontar Selatan,

Nama Desa lontar selatan menurut beberapa sumber atau keterangan dari beberapa tokoh masyarakat setempat adalah merupakan kesepakatan para tokoh masyarakat mengingat wilayah tersebut berada di daerah selatan ibu kota kecamatan pulau laut barat  Lontar  seehingga di beri nama Desa Lontar Selatan.

Desa Lontar Selatan sebelum dimekarkan bergabung dengan Desa Lontar Kecamatan Pulau Laut Barat yang menjadi pusat ibu kota kecamatan dan pusat pemerintahan desa, Kemudian pada tahun 1980 seiring meningkatnya jumlah penduduk terjadilah pemekaran dari Desa Lontar menjadi beberapa Desa diantaranya Desa Lontar Selatan.

Desa Lontar Selatan Pertama kali di pimpin oleh Bapak M. Suhaimi sebagai penjabat Kepala Desa selama kurang lebih 2 tahun, Pada tahun 1982 diadakanlah Pemilihan Kepala Desa untuk memilih Kepala Desa Lontar Selatan Definitip, dan yang terpilih saat itu Bapak H. Zulkipli ( H. Ikip) dari tahun 1982 sampai dengan tahun 1990, kemudian pada tahun 1990 sampai dengan 2002 di pimpin oleh Bapak Abdul Muis, Tahun 2002 sampai dengan tahun 2014 di pimpin oleh Bapak H. Romasyah, Pada tahun 2014 samapai dengan tahun 2016 di pimpin oleh H.Syahriansyah, S,Sos Seorang PNS dari Kecamatan Pulau laut Barat sebagai Penjabat Kepala Desa, Pada tahun 2016 di adakanlah pemilihan Kepala Desa Serempak Sekabupaten Kotabaru dan terpilih saat itu Bapak H. Huldani sampai sekarang.

Desa Lontar Selatan berjarak kurang lebih 4 km dari Ibu Kota Kecamatan Pulau Laut Barat dengan luas wilayah kurang lebih 768 Hektar persegi dengan batas-batas;

      - Sebelah Utara dengan Desa Lontar Utara

      - Sebelah Selatan Dengan Desa Tapian Balai

      - Sebelah Timur dengan Desa Tata Mekar Kecamatan Pulau Laut Kepulauan

      - Sebelah Barat dengan Laut Jawa.

Sampai saat ini Desa Lontar Selatan terbagi dari 6 Ketua Rukun Tetangga (RT) dan 3 Kepala Dusun dengan jumlah penduduk kurang lebih 1200 jiwa dari 228 Kepala Keluarga (KK)

Posyandu Desa 

Perpustakaan Desa